PILOT PROGRAM UNTUK MEMFASILITASI PRT MIGRAN MASUK KE SINGAPURA, DI TENGAH PANDEMI COVID-19.
Akan ada lebih banyak PRT migran yang bisa masuk ke Singapura untuk bekerja secara aman di tengah kondisi pandemik covid-19, ,elalui Pilot program yang akan di mulai di pertangahan bulan july 2021.
Program tersebut, di pimpin oleh Assosiasionof Employment Agencies ( Singapore ), atau EAE(S).
Dengan beberapa employment agencies ( agen tenaga kerja ) yang akan meng'cover' kebutuhan PRT migran dari Indonesia dan Pilipina.
PRT migran yang akan bekerja di Singapura harus melalui beberapa persyaratan multiple test covid-19 dalam masa 14 hari yang harus di lakukan di negara asal ( fasilitas penempatan calon pekerja migran ). EAE(S) menambahkan dalam pernyataannya pada hari rabu 15/07/21.
Selanjutnya mereka harus mengikuti aturan dan persyaratan yang berlaku di Singapura, begitu mereka memasuki negara Singapura, seperti Stay Home Notice / karantina selama 14 hari, termasuk test covid-19 dan protokol kesehatan yang di anjurkan.
Employer / majikan yang akan mendatangkan PRT migran arus mengeluarkan beaya tambahan untuk menutupi kebutuhan tersebut.
EAE(S) akan mengevaluasi efektivitas dari Pilot Program tersebut untuk memfasilitasi masuknya PRT migran, namun tetap dalam rangka meminimalisir resiko masuknya kasus covid-19 (imported case ) ke Singapura. Jika memungkinkan, kami akan mengexplore / memperbesar upaya memfasilitasi masuknya PRT migran ke Singapura, imbuhnya.
Sementara itu , mentri tenaga kerja Singapura Ms Gan Siow Huang mengatakan, MOM pada bulan mei tahun ini terpaksa mengurangi ijin masuk bagi PRT migran, dalam rangka mengendalikan resiko covid-19.
Hal tersebut secara tidak langsung sangat berimbas kepada sebagian anggota keluarga kita, terutama bagi kebutuhan kerja kerja caregiver ( merawat orang tua dan anak-anak ). Kami memberikan harapan bahwa kami akan mampu mengembalikan keadaan di mana lebih banyak PRT migran bisa kembali masuk ke Singapura bila kondisi stabil, tapi hal itu merupakan sebuah tantangan dengan situasi yang berkembang dan bergejolak secara global. Tulis Ms Gan dalam postingan di akun FBnya.
Dia menambahkan bahwa banyak PRT migran di Singapura yang berasal dari negara yang termasuk "High Incidense" covid-19. Saya sadar bahwa banyak yang sangat membutuhkan Pekerja Rumah Tangga. MOM akan bekerja sama dengan EAE(S) untuk melanjutkan dan memberika prioritas kepada keluarga yang sangat membutuhkan, terutama caregiver atau yang membutuhkan penjagaan orang tua dan anak-anak.
Begitu keadaan lebih pasti, lebih banyak PRT migran akan di ijinkan masuk dan bekerja di Singapura.
Note :
Jadi teman-teman Domestic Workers, di bagian atas tentang pilot project itu di adakan dan di lakukan oleh Assosiasi Agency di Singapura. Yang akan memfasilitasi proses-proses persyaratan agar lebih banyak PRT migran yang bisa masuk ke Singapura.
Sementara di bagian selanjutnya adalah pernyataan dari mentri tenaga kerja Singapura, dalam menanggapi pernyataan dari EAE(S) tentang Pilot program yang akan di jalankan.
Komentar
Posting Komentar