Langsung ke konten utama

Seminar Perempuan KBRI Singapura


SEMINAR PEREMPUAN

Perilaku Sehat, Wanita Tangguh.

KBRI Singapura, minggu 29-09-2024


Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura.

Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti.


Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu :

Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.

 1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia.

2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan.

3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya.


Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak kalah pentingnya bagi perempuan, di antaranya :

-Organ Reproduksi Wanita

-Anatomi Organ Reproduksi Luar

-Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi Wanita, dan

-Penyakit Pada Organ Kewanitaan yang meliputi

-Infeksi Menular Se***l

-Gonore, Sifilis dan Klamidia.


Peserta seminar mengikuti dan menyimak pemaparan yang disampaikan oleh pembicara, yang sangat detail dalam memberikan penjelasan.

Pada sessi tanya jawab, peserta pun sangat antusias menyampaikan pertanyaan, Hal ini mungkin dikarenakan semua merasa berada di ruang yang aman untuk membicarakan hal-hal yang sangat private, khususunya perempuan.

Dan forum tersebut menjadi kesempatan terbaik untuk menyampaikan masalah-masalah tersebut kepada orang yang tepat.

Pada sesi terakhir, acara seminar ditutup dengan pembagian door price yang dipilih secara acak dari data peserta seminar yang terdaftar.








 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...