Langsung ke konten utama

MIGRAN LITERATURE FESTIVAL





BERTEMU NYA KOMUNITAS LITERASI MIGRAN DI SINGAPURA .

Pada hari minggu tgl 22 -12-2019 .
Komunitas penulis di singapura atau yang di kenal dengan migran writer singapore (MWS ) 
Mengadakan sebuah acara literasi yang sangat  luar biasa .
Acara yang di selenggarakan di NLB / national library singapore tersebut di hadiri oleh sekitar 200 audience / sporter dan juga peserta.
Dan di berlangsung sehari penuh dengan berbagai segmen yang berbeda .
Dan di setiap segmen di isi oleh orang - orang sesuai dengan talenta nya masing masing .



Open borders . stories has mo boundaries .
Adalah segmen pertama . di mana peserta membacakan sebuah cerita / karya mereka yang di submit ke pihak penyelenggara dan sudah melalui proses seleksi yang di lakukan .
ada 5 peserta dalam segmen ini .yang berasal dari berbagai back ground .termasuk pekerja migran .

Panel diskusi .the future of migran writer .
Di mana para panelis berdialog dengan audience ke mana migran writer akan di bawa .
dan apa yang seharusnya di lakukan untuk membantu atau memfasilitasi komunitas penulis di singapura . agar penulis pemula memiliki peluang yang sama dan memiliki keberanian untuk ikut berpartisipasi .
terutama bagi yang merasa tidak menguasai bahasa ingris dengan baik .
mereka tetap memiliki kepercayaan diri yang tinggi . karena mereka yakin bahwa yang terpenting dari sebuah tulisan adalah kekuatan makna dari tulisan  nya .
meskipun di sampaikan dalam bahasa asal dari negara penulis itu sendiri .




Writing workshop .
Workshop penulisan dan tata cara menulis . baik itu puisi . storie telling . ataupun poem / pantun .
di segmen ini rahul syah . yang mengisi acara dan worksop di ikuti oleh semua peserta dan audience yang hadir .
acara berlangsung sangat seru dan mampu mencairkan suasana . karena semua yang hadir terlibat daln mejadi participant dalam workshop tersebut .


Carnifal of poetry .
adalah segmen di mana ada enam poets yang merupakan warga lokal dan juga migran .
mereka membawakan karya puisi mereka dengan tema migrations .




Human library 
Adalah satu segmen di mana ada enam buku  . yang tersedia untuk di pinjam atau di baca sesuai title masing - masing .
Namun di konsep ini , ke enam peserta itulah yang menjadi buku . 
peserta akan sharing tentang diri mereka dan juga aktivitas mereka kepada audience .
yang datang untuk mengetahui lebih dalam .
aduience datang dengan pertanyaan . human book menjawab .



Film screening : salary day 

pemutaran film pendek yang menceritakan tentang sehari bersama seorang pekerja migran .
Yang menggambarkan bagaimana pekerja migran dengna gaji yang rendah strugle untuk mencukupi
kebutuhan hidup nya sendiri dan juga keluarga nya di kampung halaman .
Meskipun dalam film ini sangat minim dialog tapi sangat mudah di fahami alur cerita nya .
Film ini di peran kan dan di sitradarai oleh Madhavan Ramasay  .
Seorang pekerja migran berasal dari Tamil nadu . India .

Book launch 
Peluncuran buku yang merupakan karya dar beberapa pekerja  migran di singapura .
dan di lanjut dengan segmen terakhir yaitu .

Zebra crossing .
Yang merupakan penampilan kolaborasi antara poetry /puisi - music dan juga danace .
Di segmen ini yang merupakan segmen penutup .
di tampilkan secara apik mereka .
 Tarian kolaborasi yang di iringi dengan background music .
Dan bacaan puisi yang memberikan power tersendiri .
Menjadikan segmen ini sangat menarik .



Mr Zakir hossain khokan .
The founder of literasi interset group Migran Writers Singapore ( MWS ) .
Yang mengorganize acara ini mengatakan .
Even seperti ini bertujuan untuk mengenalkan audience pembaca di singapura kepada migran literasi scene  di sini .
Dan juga kesempatan serta tantangan bagi komunitas migran literasi telah menemukan platfrom dan berkembang sangat bagus dari tahun ke tahun .
Mr Zakir adalah seorang freelance journalize  .
yang memutuskan untuk meninggalkan karirnya dan pergi ke singapura menjadi pekerja migran pada tahun 2003
lebih lanjut dia mengatakan ,awalnya dia membayangkan kemungkinan kalau singapore bisa menyebarkan global inisiative .di mana pekerja migran bisa sharing talenta mereka di bidang literasi .
Dan semua itu bisa terlaksana dengan dukungan dari berbagai pihak .

Migran Literature Festifal .
Di dukung oleh : 

MWS     ( migran writers singapore ) 
HOME  ( humanitarian organisation of migran economyc )
NLB       ( national library board ) singapore 
SLS        ( sing lit station ) 


Penulis : NA 














Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...