Langsung ke konten utama

INTERNATIONAL MIGRAND DAY & HOME ANNIVERSARY


MERAYAKAN INTERNATIONAL MIGRAN DAY 
BERSAMA RATUSAN PEKERJA MIGRAN DI SINGAPURA 

Pada hari minggu tgl 08-12-2019 .
HOME singapore merayakan hari migran sedunia / international migran day / IMD .
Bertempat di ban heng reataurant .
Acara di hadiri oleh lebih dari 400 undangan yang hadir .
Termasuk undangan VIP .di sana ada  perwakilan dari KBRI , lawyer , donatur , agency , profesional , STAF DAN HOME BOARD MEMBER . serta ratusan volunnter .

Acara yang di  persiapakan sejak awal bulan oktober ini berlangsung sangat meriah dan berjalan lancar .
Dan juga di hadiri oleh special person yang sangat kami hormati dan kami cintai .
Dialah sister BRIDGET TAN . seorang perempuan perkasa yang sangat menginspirasi kami .
Dialah seorang pahlawan ,ibu ,kakak, da teman bagi kami pekerja migran yang memperjuangkan hak hak para pekerja .
Meskipun kondisi beliu masih berada di atas kursi roda .
namaun semangat dan dedikasi serta cinta nya terhadap pekerja migran ,tetap mampu menggerak kan kita untuk terus bergandeng tangan dan berjuang bersama .

potong kue dan tiup lilin 

acara juga di tandai dengan memotong kue dan tiup lilin .
serta menyanyikan lagu happy birthday .
dalam rangka merayakan hari jadi HOME yang ke 15 tahun .
Dan hal ini seakan mengingat kan kembali apa yang sudah di lakukan HOME selama 15 thn ini .
Dan akan terus berjuang untuk kesejahteraan pekerja migran di singapore .



Speech campaign from HOME volunteer leaders 

Seperti perayaan - perayaan sebelum nya yang selalu di adakan secara rutin setiap tahun .
Speech campaign selalu menjadi bagian penting di acara IMD .
Karena spirit inilah yang terus tumbuh dalam diri setiap volunteer .
Visi & misi untuk memperjuangkan hak kita sebagai pekerja migran akan terus bergema .
kita tidak akan pernah berhenti bersuara . selama exploitasi masih terjadi di mana- mana .
Dan kami berharap agar kami bisa mendapatkan hak dan perlakuan yang sama .
baik sebagai pekerja maupun sebagai manusia .

Di antara speech campaign yang kami suarakan adalah sebagai berikut  :

- kartini                 :  over work & underpay   
- helpdesk              : domestic worker rights 
-my voice               : employer - employee relationship
-myanmar             :comunication , be polite , be gentle , patience 
-home academy    ; dont stop learning 
-nightingle             : depression is a silent killer 
-home roses           ; diferentiate beetween NEED & WANT .
-suara kita             ; Decent work 



Tarian dan lucky draw semakin memeriahkan acara IMD .

Untuk menambah kemeriahan acara . tentu saja di warnai dengan persembahan tarian - taria . baik dari indonesia , pilipina , myanmar .
yang merupakan tarian tradisional dan juga modern .
para undangan juga di  hujani puluhan hadiah lucky draw yang di sediakan oleh para sponsor .
yang sangat antusias mensuport acara ini dan berbagi kebahgiaan bersama pekerja migran seperti kami .

ini lah deratn hadiah yang di berikan kepada para pemenang lucky draw : 
-3 hand bag 
-7 luggage
-3 pair of universal studios ticket 
-2 pair of sea aquarium 
-9 bags of L'real product
-4 bags of L'real product male migran worker special raffle draw 
-15 peaces of  $100 = $ 1.500 cash
-and 2 peace of voucher worth $50 .




Terima kasih HOME staff & board member 
Terima kasih para donatur & sponsor 
Serta para undangan yang hadir 

Special thank you for HOME volunteer dan panitia yang sudah bekerja keras sehingga acara ini berjalan dengan lancar .


photo      : random 
penulis   : NA 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

AKU DIPULANGKAN DAN DI BLACKLIST

TERJEBAK LOAN SHARK / RENTENIR DI SINGAPURA. Kak aku di blacklist dan tidak bisa ke Singapura lagi. Padahal aku masih ingin bekerja kak. Begitulah kalimat yang terucap dari seoarang PMI. Meskipun kalimat itu di sampaikan melalui chat, tapi bisa kita rasakan ada rasa kecewa, sedih namun pasrah yang tergambar di sana. Ya, dia adalah seorang PRT migran yang harus pulang ke indonesia baru -baru ini, dan ingin berbagi cerita tentang pengalaman pahit yang di alaminya. Perkenalkan Namaku Ruby, aku adalah seorang ibu PMI asal Jawa Tengah, tepatnya dari sebuah desa di kabupaten Brebes.  Aku seorang ibu tunggal dengan tiga anak, yang menjadi PMI dan bekerja di Singapura. Aku ingin menjadikan pengalaman buruk ini sebagai pelajaran dan juga pengingat untuk kawak-kawan yang lain. Agar kita lebih berhati-hati dan mencari tahu apa tentang hal hal yang membahayakan diri kita sebagai PMI. Aku bekerja menjaga lansia ( Ahgong ). S elama tiga tahun bekerja, aku menjalani pekerjaanku sebaik mungkin. Me...