KETIKA AKU SAKIT PUN .AKU HARUS TETAP BEKERJA
Novita sari .
Seorang PMI yang bekerja di singapura .
Dia berasal dari desa : sukogiri , kecamatan ledokombo , kabupaten jember . jawa timur .
Datang ke singapura dengan harapan untuk bekerja dan menunjang kebutuhan ekonomi keluarga .
Aku datang ke singapura di awal bulan september 2019
Dan mulai bekerja pada tgl 07-09-2019 .
Aku di sodori dengan peraturan peraturan yang harus aku patuhi di rumah itu .
bukan hanya pekerjaan yang harus aku selesaikan sesuai dengan apa yang tertuang dalam list kerja tersebut .
tapi juga tentang peraturan - peraturan lain yang sangat ketat termasuk
- tidak boleh bicara dengan orang luar / tetangga / di bawah block
- tidak boleh menggunakan HP di hari kerja . employer akan menyimpan HP dari senin pagi dan boleh di berikan lagi hari sabtu .
- tidak boleh makan makanan yang ada di dapur tanpa seijin employer .
- tidak boleh keluar kecuali buang sampah atau di suruh employer .
-
Saya berusaha menerima dan menjalani peraturan dari employer saya .
Dan hanya menunggu makanan apa yang boleh saya makan atau yang di berikan kepada saya .
Untuk makan pagi / sarapan saya hanya di berikan roti dan kopi .
sering kali saya hanya makan mie instant untuk makan siang .
Dan terkadang nasi untuk makan malam .
bahkan kadang tidak di beri makanan untuk makan malam .
sehingga berat badan saya pun menurun drastis selama tiga bulan bekerja sebanyak 13.5kg .
dari 69kg - 55.5kg .
Saya tetap bertahan dalam kondisi itu karena saya masih harus membayar agency fee / beaya penempatan yang harus saya bayarkna ke agency dengan sistem potongan gaji .
Yang berjumlah total $ 3.770 / atau sekitar ( rp 37 - 38 juta ) .
Akses komunikasi yang sangat terbatas dan tidak ada nya kesempatan untuk bertemu dan bicara dengan kawan seperjuangan .
membuat saya merasa semakin merasa tertekan .
untuk sekedar berinteraksi dengan kawan- kawan di sosial media saja sangat terbatas .
yang sebenarnya saya tidak ingin terlihat lemah dengan mengeluh di sosial media . karena saya masih punya niat untuk bertahan dan ingin mneghadapi tantangan ini .
Karena saya datang ke singapura membawa harapan untuk masa depan yang lebih baik .
Dan aku ingin menjadi seorang PMI yang tahan banting seperti teman - teman lain .
Yang juga mengalami masa masa sulit pada awal bekerja .
Saya merasa tidak enak badan selama tiga hari . namun employer hanya memberi saya panadol .
Sedangkan saya masih harus bekerja seperti biasa dan harus menyelesaikn pekerjaan saya .
meskipun kondisi saya sangat butuh istirahat saat itu .
tapi employer tidak membawa saya ke dokter untuk berobat .
Hingga pada tgl 06-12-2019 .
ketika saya batuk dan mengeluarkan darah .
saya mulai panic ingin rasanya saya ke dokter untuk periksa atau berobat .
Tapi employer belum pulang kerja . dan saya takut untuk menghubungi nya .
karena memang sikap employer selama ini sangat lah tidak bersahabat . sehingga saya sendiri pun tidak punya keberanian itu .
lalau saya posting di sosial media tentang kondisi saya . dan berharap untuk mendapatkan saran dan masukan dari kawan - kawan PMI lain nya .
Dari beberapa komentar saran nya berbeda - beda , dan itu sempat membuat saya bingung saran yang mana yang harus saya ikuti .
Dan ada beberapa komentar yang menyebut nama seorang volunteer HOME .
Yang saya sendiri sering mendengar nama itu tapi tidak tahu dia siapa dan orang mana .
Beberapa teman menyaran kan aku untuk menghubunginya .NA
Belum sempat aku menghubunginya . karena masih sibuk dengan pekerjaan ku .
lalu aku menerima inbox dari nya dan menanyakan tentang postingan ku .
NA menanyakan bagaimana kondisiku saat itu . kala memang urgent dia meminta ku untuk ke dokter saja dulu janagn mikir apa2 lagi .
Tapi aku gak bisa keluar .
Lalu dengan sabar dia meminta aku untuk bercerita semua nya peLan pelan .
Dia ingin mendengar semua agar bisa menguraikan gambaran kondisi yang aku alami .
Dan menyaran kan aku untuk beranikan diri bicara ke employer agar di antar ke dokter .
Karena walau bagaimanapun employer harus tahu kondisi yang sebenarnya .
Dan saya mengikuti saran nya .
Akhirnya employer membawa aku ke dokter memang .
Tapi setelah itu aku tetap harus mengerjakan tugas ku . tanpa meberikan waktu untuk istirahat .
Kami pun melanjutkan chat di malam hari melalui whatssap .
Dan aku cerita bagaimana employer melihat aku seperti tidan suka , setelah aku di bawa ke dokter .
Dan aku sampaikan bahwa HP ku harus aku balikin lagi untuk di simpan employer pada senin pagi seperti biasa .
Dan aku hapus semua chat . aku cukup mencatat nomor HP nya NA di sebuah kertas kecil .
Keesokan hari nya aku memutuskan untuk meninggalkan rumah employer hanya berbekal nomer HP yang ku simpan di sebuah kertas kecil yang ku lipat .
saya menuju ke MRT station . dan meminjam HP orang yang saya temui untuk menghubungi NA . Untuk memberi tahu kalau saya memutuskan untuk mencari perlindungan .
Dia pun mengarahkan saya harus ke stasiun mana .
saya pun mengikuti arahan nya .
Hingga setelah saya sampai ke setasiun yang saya tuju . saya mencari orang yang boleh saya pinjam i HP nya sekedar untuk menghubungi NA .
Dan alhamdulillah saya di pinjami HP oleh seorang pekerja dari bangladesh .
NA pun bicara pada sang pemilik HP , dan saya baru tahu setelah itu kalau NA berusaha minta tolong orang tersebut untuk mengantar saya ke HOME office dengan naik taxi .
Namun orang tersebut tidak bisa karena dia sedang menunggu saudaranya yang sudah buat janji untuk bertemu .
NA memohon untuk mencarikan taxi dan memberi alamat ang harus aku tuju .
serta mengambil photo taxi yang aku naiki untuk komfirmasi .
Setelah aku tiba di alamat tersebut , sudah ada mbak - mbak yang menunggu ku atau lebih tepatnya menunggu taxi yang aku tumpangi .
dan membawa ku ke shelter .
aku meras tenang dan di perlakukan sangat baik sejak aku masuk .
mengulangi cerita tentang kondisi yang sebenarnya .
Dan kenapa aku memutuskan untuk mencari perlindungan di HOME
Di acara IMD aku mencari yang mana NA .
Akhirnya aku melihat dia ketika membacakan speech campaign .
aku dan teman teman senasib yang sedang dalam proses penyelesaian masalah dan juga hadir di acara itu , dengan sabar menunggu hingga acara selesai karena tidak mau mengganggu nya .
Dan kami pun semua menghampiri NA , yang terlihat kebingungan .
Dan bertanya ini yang mana . case nya apa .
Karena dia sendiri tidak akan mengingat satu persatu meskipun setiap saat kami hubungi untuk minta arahan .
Dan kita sempatkan untuk berphoto bersama sebagai kenang kenangan .
TIBALAH SAAT NYA AKU UNTUK PULANG
Rabu dini hari 18-12-2019
aku harus menuju ke chani air port .
karena penerbangan pagi jam 7.40 waktu singapura aku harus terbang menuju bandara juanda surabaya .
aku pamitan lewat whatssap kepada NA . yang sebenarnya sdh aku beri tahu 3 hari sebelum itu .
dia memastikan siapa yang jemput aku nanti . kelengkapan nya bagaimana .
Aku katakan kalau aku tidak ada yang jemput karena kasihan keluargaku dan rencana hanya naik travel saja .
tapi aku juga takut karena pihak agency di singapura dan pjtki mengancam ku dan tidak akan menembalikan documen yang mereka simpan .
NA terus meyakinkan aku untuk tetap tenang dan ikuti arahan dia .
dia berkoordinasi dengan orang SBMI di indonesia untuk pendampingan .
hingga memastikan saya untuk di dampingi dan di bantu sampai mendapatkan travel .
hingga jam 2.30 pagi hari kita masih komunikasi .
Dan alhamdulillah .
saya sudah mendarat dengan selamat dan langsung menghubungi NA .
Dan mengikuti arahan nya hingga saya bertemu dengan petugas dari UP3TKI .
dan mereka sudah mengetahui , dan membantu saya mendapatkan travel menuju ke kota saya
Dalam perjalanan , kita masih terus berkomunikasi dan memastikan saya untuk menghubungi nya kalau nanti masih ada masalah sesampainya di rumah .
saya : novita sari
mengucapkan terima kasih yang sebesar besar nya kepada HOME SINGAPORE
SBMI & petugas UP3TKI surabaya .
yang sudah membantu saya .
Cerita berdasarkan fakta dari awal aduan .
proses penyelesaian hingga pemulangan .
serta pendampingan lanjutan di bandara juanda surabaya
hingga mendapatkan travel menuju ke kota asal
jember jawa timur
Penulisan di lakukan pada tgl 17-12-2019 .
untuk mengangkat kronology awal hingga pemulangan .
namun karena saat tengah malam di tengah- tengah penulisan kita juga melakukan koordinasi dengan SBMI .
Hingga saya tambahkan sekalian hingga semua proses selesai .
dengan seijin yang bersangkutan .
di tulis oleh : NA
Komentar
Posting Komentar