Langsung ke konten utama

SISTER GUIDE .EMBRACING THE HIDEN STORIES


TOUR - EDUKASI -DAN KEBERSAMAAN 
DI ANTARA PEKERJA MIGRAN 

Untuk kedua kalinya . program colaborasi antara HOME singapore & NGS ( national gallery singapore ) 
Dengan konsep gallery tour , yang bukan hanya melihat - lihat karya seni yang ada di gallery .
Tapi lebih kepada edukasi . atau mencoba membangunkan imaginasi bagi para participant .
Untuk menggali pesan - pesan yang ingin di sampaikan oleh para seniman / artist yang karya - karya nya terpilih untuk kita jadikan stop point .
untuk tour kali ini kita memilih 6 karya seni berbeda . dari galleru children's bianale & UOB south asia gallery .


Ada enam HOME volunteer yang di beri tugas untuk menjalankan program ini dan menjadi host di dalam tour itu sendiri .
Dua volunteer indonesia 
Dua volunteer pilipina 
Dua volunteer myanmar 
Program ini di rancang dengan konsep yang sangat detail dan rapi tapi fun .
Di awali dengan meeting pertama pada tgl 23-06-2019 .
Dari situ kita di kenalkan dengan program yang akan kita jalankan .
Serta mencari judul atau tema yang akan kita jadikan title dalam program ini .
Karena bagi kami sebagai HOME volunteer .kami sudah terbiasa dengan sisterhood dalam segala hal yang berhubungan dengan sesam pekerja migran .
Tercetus lah title .SISTER GUIDE untuk tema kali ini .
Dan kita mencari tgl dan waktu untuk training yang harus kita ikuti selanjutnya .

Dan kita lanjutkan dengan dua kali training yang kami ikuti di bulan october .
Tepatnya pada tgl 06-10-2019 dan tgl 20-10-2019 .
Team dan crew dari gallery sangat sabar dan detail dalam memberikan host training . 
Yang termasuk ;
-pengenalan sejarah bangunan yang sekarang di rubah fungsi menjadi NGS ( national gallery singapore )
- pengenala enam art / karya seni yang akan menjadi objeck atau point yang kita tuju dalam tour kali ini .
-public speaking skill 
- entertaining participant to break the ice .make sure the participant will no get borred .



Lalu mulailah kita memposting informasi tentang program ini di sosial media .
dan membuka pendaftaran bagi pekerja migran / domestic workers dalam tiga bahasa .
_ indonesia 
-pilipina 
-myanmar .
Respond dari mereka sangat bagus dan mampu mengisi kuota yang kai sediakan dalam waktu ynag sangat singkat .
Tour di adakan dalam dua kali hari minggu .dan masing - masing dua slot yaitu pagi dan siang .
dari setiap perwakilan .
kami sediakan slot 20 orang peserta untuk pagi . dan 20 oramg peserta untuk siang .
Dalam satu kali tour kami membawa kurang lebig 120 orang . 
Real tour kami adakan pada tgl 10-11-2019 dan 24-11-2019.
jadi total participant yang kami bawa kuang lebih 250 orang .


Tour berjalan smoothly dan lancar. participant pun sangat antusias mengikuti nya .
Selama tour kami di dampingi oleh team & crew dari gallery .
Yang benar benar menilai cara kerja kita .
apakah benar benar mengimplemenasikan atau mempraktekkan training yang mereka berikan .
Tapi kami menjalankan semuanya dengan mengalir begitu saja dan sangat menikmaati program tersebut .
Hingga sampai pada feedback session yang kami lakukan setiap selesai tour .
baik itu tour pagi atau siang .
Di situlah kami bisa mengetahui apa yang kami kerjakan berdasarkan feedback dari peserta / participant .


Dan pada akhirnya .feed back dari mereka lah yang mampu menghapus rasa lelah kami sebagai tour 
host .
Mereka bukan hanya senang karena bisa mengikuti tour di gallery dengan gratis .
Tapi mereka menyadari bahwa program ini bukan hanya sekedar melihat - lihat.
Tapi ada edukasi dan pembelajaran yang mereka dapatkan .
Betapa berharga nya sebuah karya seni . bukan hanya di lihat dari warna dan bentuk nya .
Tapi pesan yang terkandung di dalam nya . yang ingin di sampaikan oleh seniman / artist tersebut .
Dan mereka berharap . akan ada program - program seprti ini lagi ke depan nya .
Karena mereka juga ingin melihat lebih banyak lagi karya seni dan mencoba lagi untuk belejar menggali pesan yang terkandung dalam karya seni tersebut .


Terima kasih kami ucapkan kepada HOME singapore 
NGS ( national gellry singapore ) team and crew .
semua participant . baik dari indonesia -pilipina - myanmar .
tanpa kalian .program ini tidak akan berjalan sesuai rencana .

sister guide team & crew 
NGS : tan heng yeng and co 
    
our sister :gusti seruni .

indonesia : novia arluma
                    kina pitono

pilipina   ; bhing navato 
                  jo an 

myanmar : khin lay 
                  aye aye maw 


Penulis : NA 
photo   : gallery team 




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...