Langsung ke konten utama

KETIKA AKU HARUS MENEPIKAN DIRI KU SENDIRI


KADANG AKU LUPA DENGAN MASALAHKU SENDIRI
BAHKAN AKU TAK PUNYA WAKTU UNTUK MEMIKIRKAN ORANG-ORANG YANG PERNAH MENYAKITIKU

Menjadi seorang PMI bukan lah sebuah tujuan hidup atau pun cita -cita .
Namun pasti ada beberapa faktor yang membuat seseorang berani untukmeninggalkan keluarga dan orang - orang ya d cintai nya .
Dan harus pergi jauh untuk bekerja di tampat yang asing .bertemu dengan orang -orang asing .
Bahkan sering , kita mengalami syock culture.
Karena hampir semua yang kita temui pasti berbeda .

Hampir semua atau mayoritas , kita pasti mengalami masa - masa yang sangat sulit .
Karena harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru .
Seperti halnya yang aku alami .Di mana pada masa itu aku merasa tidak di bekali dengan pemahaman akan hak hak ku sebagai pekerja .
Apa lagi tentang regulasi yang ada di singapura .
Aku pun tidak pernah memegang uang gajiku selama dua tahun kontrak .
Memang setiap  kali aaku minta tolong untuk di kirim ke kampung pasti di kirimkan .
Tetapi sekedar untuk meminta tiap bulan pun tidak ada keberanian .
Meskipun sebenarnya employer saya memperlakukan saya dengan baik .
Dan saya akui saya masih merasa sangat beruntung dari teman -teman yang lain .
Namun aku juga pernah mengalami kecelakaan kerja waktu itu .
dan harus berada di rumah sakit selama 10 hari .
karena harus operasi penggantian kulit tangan ku yang tersiram air panas .
Namun hingga aku pulang setelah 4 tahun .
Aku sembunyikan semua itu dari keluargaku .
Hanya karena aku tidak ingin me,mbuat mereka khawatir .
Dan juga karena .di balik semua kejadian yang menimpaku ,aku tetap berusaha mencari apa yang patut aku syukuri .
Dan aku tetap percaya bahwa TUHAN tidak akan membiarkan aku sendirian .



Hidup adalah perjalanan .
Apa yang kita lewati adalah proses .
Aku melewati asa- masa di mana aku tidak mendapatlan hari libur ,tidak memiliki handphone atau alat komunikasi ,dan juga tidak di perbolehkan untuk bicara dengan orang lain ( sesama pekerja ) .
Aku juga mengalami overworks , di mana aku harus bekerja dari jam 6 pagi hingga jam 12 malam atau jam 1 pagi setiap hari .
Setiap hari harus berdiri berjam - jam untuk memasak .
Pagi - siang dan malam .
Hingga pada satu saat ,ketika aku melakukan sholat ashar ,setelah ruku' aku tidak bisa lagi berdiri dan aku ambruk .Kakiku tidak bisa di gerak kan .
Dan aku harus di bawa ke rumah sakit ke ruang UGD untuk kedua kali nya .

Banyak hal yang aku lewati .Termasuk verbally abused atau di bilang bodoh dan sebagai nya .
Tapi itu semua tidak membuat aku menyerah sedikitpun .
Karena aku merasa tanggung jawab yang berada di pundak ku lah yang membuat aku kuat .
Mungkin teman- teman hanya melihat aku yang sekarang .
Mendapatkan libur setiap minggu dan kadang publik holiday pun aku bisa libur .
Bahkan di saat- saat tertentu bila aku ada keperluan di hari keja pun di ijinkan untuk keluar .
Dan aku gunakan waktu ku untuk belajar banyak
 tentang apa yang dulu tidak pernah aku ketahui dan tidak aku fahami sama sekali .
Yaitu regulasi atau peraturan yang sebenarnya dan juga hak hak ku sebagai pekerja .
Aku akui .munkgin aku memang seperti orang yang kehausan akan ilmu .
Aku adalah orang yang selalu ingin tahu tentang berbagai hal .
Setiap aku menemukan sesuatuengetahuan yang baru .aku tidak akan pernah meras cukup hanya sekedar tahu .Rasa ingin tahu lebih dalam itu pasti terus mendorong ku untuk mempelajarinya .

Dengan aktivitas ku sebagai HOME volunteer .yang memberikan counselling dan informasi tentang hak hak kita sebagi pekerja migran .
Membuat aku semakin tertantang untuk terus belajar .agar aku bisa memberikan jawaban dari teman2 PMI yang mengadukan masalah nya .
Dan aku sadar .pemahaman tentang rule & regulasi saja tidak lah cukup bagi orang yang harus memberikan counselling .
Tapi basic pemahaman dari visi dan misi sebagai penggiat PMI  juga harus kita miliki .
Dan aku harus belajar banyak tentang semua itu .
Mulai dari sikap toleransi -no diskriminasi -mampu memahami antara hak sebagai pekerja dan hak sebagai manusia -tidak mudah menghakimi teman PMI /pekerja migrant lain nya.
Bekal - bekal dasar itu lah yang tanpa aku sadari mampu merubah cara berfikirku .
Dan aku menjadi berani untuk bersuara .Bersuara tentang hak kita sebagai pekerja .
Aku berani bersuara mewakili suara mereka .

Tapi aku tetap lah aku .
Yang mungkin karena rasa ingin tahuku terlalu besar .Dan aku tidak mau kalau hari liburku kosong tanpa mendapatkan sesuatu .
Sehingga bila ku lihat ada waktu longgar atau tidak ada proram khusus di HOME .
Aku akan sibuk mencari informasi dari sosial media .
Ada aktivitas apa di luar sana yang sekiranya bisa aku ikuti.
Dan aku bisa mendapatkan hal baru lagi di sana .
Seolah tak ingin merasa rugi .
Sering aku tidak melihat sekeliling . Aku pun bukan orang yang malu malu kucing .
Ketika aku ingin mengikuti sebuah kegiatan yang aku rasa ada celah untuk mendaptkan ilmu baru .
Aku tidak akan perduli siapa yang di sana .aku juga tidak perduli dengan siapa aku harus pergi .
Yang terpenting aku pergi dulu .Nanti di sana bertemu teman yang aku kenal atau pun tidak sama skali .
Aku tidak akan perduli .
Sehinga .kadang orang -oang berpikir .
Kenapa aku ada di mana - mana ???
Ya karena memang aku orang yang selalu ingin tahu dan ingin belajar .
Dan aku akan merasa senang bila aku bisa membagikan informasi yang aku dapatkan kepada teman - teman PMI yang lain .
Dengan cara merangkum dan mengambil point penting agar lebih simple dan mudah di fahami .
Mungkin hak ini tidak berarti bagi mereka yang sudah mendapatkan informasi yang sama seperti yang aku dapatkan .
Tapi aku yakin hal ini akan sangat bermanfaat bagi teman-teman yang tidak punya ksempatan untuk mengikuti acara-acara tersebut .
Apa lagi yang tidak mendapatkan hari libur .


Namun ...
Aku tetap lah seorang manusia biasa seperti yang lain .
Dalam hidup aku juga sering mengalami kegagalan ,kekecewaan ,kemarahan ,kesedihan 
keputus asa'an , dan juga melakukan kesalahan .
Aku pun pernah berada di titik yang paling rendah di mana aku merasa aku gak mungkin bisa bangkit lagi .
 Di mana aku merasa sudah tidak ada harapan untuk melanjutkan hidup .
Alangkah bodoh nya aku !!!.
Butuh waktu yang cukup lama bagi aku untuk bisa memulihkan kekuatan diri .
Aku berjuang untuk menenangkan diri dan menganalisa permasalahan yang aku hadapi .
Hingga aku mampu berpikir jernih , menerima apa yang terjadi dan siap untuk kembali berdiri di atas kaki ini .
Dan melanjutkan hidup .kembali beraktivitas seperti semula .
Meskipun aku sadar .ada banyak orang yang tidak ingin melihat aku kembali sperti sedia kala .
Bahkan ada pula yang seolah tidak menerima kehadiranku kembali .
Namun karena dukungan dari mereka - mereka yang menguatkan dan meyakinkan ku .
Bahwa aku berhak untuk bangkit . aku berhak untuk kembali menjadi diri ku yang sbelumnya .
Everyone deserve second chance .thats what they said to me .

Dari situ aku mulai lebih berhati-hati dan memantapkan diri .
Bismillah ...
Aku kembali beraktivitas dan mulai menerima aduan dan memberikan counselling seperti dulu .
Dan aku tahu di antara orang - oranga yang tidak menginginkan aku bangkit lagi .
Masih banyak teman - teman yang membutuhkan bantuan ku .meskipun mungkin hanya sebagai pendengar bagi keluhan - keluhan atau permasalahan mereka .
Hal itu lah yang sebenarnya menambah  energy positive yang menguatkanku ..
Aku membantu mereka .mungkin itu yang mereka anggap .
Tapi sebenarnya di balik itu adalah . aku membantu diri ku sendiri .
Atau bahkan mereka lah yang membantuku .
Karena dengan semakin banyak orang yang aku bantu .membuat aku merasa bersyukur . bahwa aku masih layak untuk menjalani hidup ini .
Begitu baiknya TUHAN . yang memberikan kesempatan untuk aku melakukan ini semua .

Pada dasarnya aku suka bicara dan sharing tentang kondisi kerja PMI sebenarnya .
Dan berharap teman sesama PMI akan lebih memahami hak hak mereka .
Tapi tanpa aku sadari . aku jadi terlihat sangat dominan karena terlalu banyak bicara .
Akhirnya aku pelan- pelan mulai mencari hal baru .dan mencari apa yang bisa aku lakukan .
Sambil aku melatih diri ku untuk fokus pada apa yang aku cari .
Sehingga aku tak punya waktu untuk memikirkan hal hal yang tidak perlu .
Karena aku harus sangat berhati-hati dalam melangkah dan berbuat .
Kadang aku merasa perlu untuk menepikan diri sendiri sesekali .

Berawal dari keresahan ..
Aku tidak bisa menutup mata melihat sekeliling .
Baik apa yang aku lihat di lapangan maupun apa yang ku baca di sosial media .
Orang- orang cenderung lebih suka membagikan hal hal yang negative .terutama tentang PMI .
Bahkan dari PMI itu sendiri.
Sehingga tanpa kita sadari .hal tersebut justru membuat orang- orang yang berpikiran sempit hanya melihat PMI dari sisi negative nya saja .
Dan aku sadar ,bahwa aku tak mungkin mampu untuk membendung semua itu .
Apa hak ku ??
Siapa aku ??
Dan ketika aku menyadari hal itu .
Ketika hal negative bisa di gemari . sehingga hal-hal yang positive terkesan lewat begitu saja .
Aku ingin melakukan sesuatu . sekecil apapun itu pasti akan ada manfaatnya .
Aku akan mengangkat hal hal positive tentang pmi di singapura .
dan target ku adalah indonesian readers / pembaca .
Karena aku ingin mengatakan pada orang-orang di indonesia bahwa ada banyak hal postivie yang layak untuk mereka ketahui .
Selain juga tentang informasi tentang banyak hal yang menyangkut PMI .
Aku akan berusaha menulis tentang PMI yang menginspirasi .
Selain tugas pokok dan fungsi ku sebagai HOME volunteer .

Jalan tidak selalu mulus 
Ada saat di mana aku harus menelan sesuatu yang pahit tanpa aku sendiri mengerti WHY ??
Namun aku berkata pada diriku sendiri .
Aku sudah mengalami banyak hal . D an itulah perjalanan .
Aku harus terus berjalan .ketika ada kerikil kerikil di sepanjang perjalanan .
lewati saja .
Asal jangan sampai menyentuh -menyakiti - apa lagi menjatuhkan orang lain .
Aku juga tidak perduli . kalau apa yang aku lakukan ini akan di apresiasi atau tidak .
Krena bukan itu tujuan utama ku .
Tapi apa yang aku lakukan akan bermanfaat bagi teman-teman PMI khususnya singapura .
Sehingga kita bisa saling bergandeng tangan dan saling menguatkan .
Dan memiliki kepercayaan diri bahwa kita adalah pekerja yang layak untuk di hormati dan di hargai .


Biarlah orang lain meremehkan kita.
Tapi kita tidak boleh meremehkan diri kita sendiri .
yakinkan pada diri kita 
Bahwa kita BERHARGA 

NA

























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...