Langsung ke konten utama

MENTAL HEALTH ISSUE


TEKANAN DI TEMPAT KERJA ADALAH HAL YANG BERDAMPAK SERIUS 

Mental healt issue .atau tekanan mental adalah hal yang sangat rentan di alami oleh pekerja migrant.
Khususnya di sektor rumah tangga .atau domestic workers.
Hal ini akan sangat berpengaruh bagi performance kerja ,bahkan pada sikap dan perilaku bagi pekerja itu sendri .
Ada banya faktor yang bisa membuat pekerja mengalami tekanan mental ,
-Stress
-overworks ( kerja melebihi batas waktu sehingga kurang istirahat )
-No day off ( tidak di berikan hari libur )
-Di tutup nya akses komunikasi ( sehingga tidak ada tempat untuk berbagi atau mengeluh )
- Verbal abuse ( sering di marahi dengan kata - kata kasar )


over works  .atau kerja melebihi batas waktu .sehingga waktu utnuk istirahat tidak cukup .
sedangkan kita membutuhkan keseimbangan antara bekerja dan istirahat .
hal ini akan menimbulkan stress , stamina berkurang ,bahkan bisa mengganggu kesehatan .
Bila hal ini di biarkan tentu akan menimbulkan hal hal yang bisa membahayakan .
Sedangkan dalam hal ini ,sering para pekerja merasa kesulitan untuk komplain apalagi melapor .
Karena akan di anggap lemah dan  tidak siap untuk kerja berat .

NO day off 
Seperti yang kita ketahui .untuk pekerja domestic /domestic workers ( DW ) di singapura .
Sudah ada mandatory day off .Atau ketentuan untuk memberika hari libur sekali dalam seminggu .
Tapi hal tersebut masih berupa sebuah option atau pilihan .
Sebuah pilihan antara day off atau hari libur dengan kompensasai atau uang pengganti .
Namun hal ini tidak di laksanakan sesuai apa yang di tentukan .
Bahkan hal ini lah yang merupakan celah bagi para pengguna dalam melakukan  praktetk exploitasi.
Karena banyak pekerja atau calon pekerja tidak di berikan pilihan .
Apakah mau mengambil hari libur sekali dalam seminggu .atau memilih untuk mendapatkan uang pengganti atau kompensasi bila libur tidak di ambil.
Sedangkan hari libur itu sangatlah penting untuk keseimbangan mental para pekerja .
Terutama bagi yang masih dalam masa adaptasi .karena tidak ada yang tahu bagaimana kondisi di tempat kerja .
Hari libur adalah salah satu cara untuk menghilangkan stress atau pun beban kerja yang kita jalani selama seminggu .
Dan halitu juga akan meningkatkan produktivitas atau  semangat baru di tempat kerja .
Karena pasti akan ada masa di mana kita memiliki motivasi untuk bekerja lebih baik lagi .

-Apakah semua employer menyadari hal ini ??
Jawaban nya : seharusnya mereka sadar .tapi mereka hanya pura -pura tidak sadar .
Karena . selama employer mau memberikan uang pengganti atau kompensasi ,maka mereka tidak melanggar peraturan .
-Lalu apa dampaknya bagi domestic workers ??
Tentu hal tersebut akan menjadi salah satu penyebab tekanan mental dan psycholigis bagi pekerja .


Comunications .
Akses untuk komunikasi adalah merupakan hak dasar bagi pekerja .
Termasuk juga domestic workers .
Employer tidak boleh menutup akses itu .karena komunikasi adalah salah satu cara utntuk sedikit melepaskan rasa rindu kepada keluarga .
Sebagai pelepas lelah .karena dengan berkomunikasi dengan keluarga atau teman .
Akan sangat membantu domectic workers dalam menghadapi masa - masa adaptasi .
Dan mendapatkan informasi tentang apa yang menjadi hak mereka dan apa juga yang menjadi kewajiban .
Sehingga hal ini juga bisa meminimalisir praktek exploitasi bagi domestic workers .
Sebagian employer juga pasti memiliki peraturan masing- masing di dalam rumah nya yang harus di patuhi oleh dometsic worker itu sendiri .
Sehingga akses komunikasi bisa juga di sesuaikan dengan kemauan atau ijin employer .
misal hanya di beikan malam hari setelah selesai bekerja .
Atau sebagainya . yang terpenting akes komunikasi tidak di tutup total .



Verbal abuse 
Verbal abuse atau penganiayaan verbal yang di lakukan oleh employer terhadap pekerja nya .
Mungkin di anggap sebagai hal yang sepele .
Karena tidak akan ada bagian tubuh yang memar atau terluka .
Dan sudah pasti akan sangat sulit unutk membuktikan nya .
Tapi apakah hal ini tidak akan ada dampaknya bagi domestic workers ???
Sudah pasti ada . dampak psychologis yang di timbulkan akan sangat beragam .
- Trauma
-menjadi penakut
-Tidak punya keberanian untuk menjelaskan apa yang terjadi
-Merasa tidak di hargai
- Merasa tidak di manusiakan
-Bahkan bisa kehilangan kontrol atau tidak lagi mampu menguasai diri .
Dan hal ini akan memicu terjadinya tindakan -tindakan yang di luar duga'an .


Dari hal hal tersebut di atas pasti akan sangat sulit bagi domestic workers untuk mengatasi nya .
Karena hal hal tersebut akan sangat sulit untuk di laporkan .
Karena dampak yang di alami pekerja tidak lah kasat mata .
Tentu sangat tidak mudah untuk membuktikan  nya .
Di situ lah di butuhkan peran seorang pendamping atau counsellor .
Karena hal pertama yang mereka butuhkan adalah seorang pendengar atau listening ear .
Yang mampu memahami kondisi psychis mereka yang tidak bisa di fahami oleh semua orang .
Bahkan sering di hakimi karena ketidaksiapan mental mereka sebelum bekerja di luar negeri sebagai domestic workers .

Akankah hal hal seperti ini bisa menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan ??
entahlah ....
Semoga akan terus ada perhatian dan juga perbaikan dalam perlindungan ke depan nya .


Penulis : NA 






-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...