KETIDAK TAHUAN YANG MEBUATKU TERJEBAK DALAM KETAKUTAN .
Hari itu cuaca sangat panas dan matahari seakan menyengat kulit .
ketika penulis /NA sedang menuju ke sebuah bus stop untuk pergi ke suatu tempat .
Tiba -tiba hp di tangan nya berdering .dan spontan di jawabnya oanggilan yang masuk .
Dari seberang terdengar suara yang sangat nyaring .seperti teman yang sudah kenal sangat lama .
YA ...
Mungkin orang yang di seberang tlp itu mengenal ku .
Tapi aku ynag tidak kenal dia .tapi itu tidak lah menjadi masalah dan memang tidka pernah terpikirkan .
Sepenggal percakapan lewat tlp .
Dia : hallo ini mbak novi ?
NA : ya kenapa mbak .ada apa .
Dia : maaf mbak saya butuh bantuan ,ada tetangga yang nasibnya kurang baik ..makan kurang badan nya sangat kurus ,gak bisa keluar gak ada libur .gaji pun gak di berikan .
mau minta pulang pun selalu di ancam akan di laporkan polisi dan di penjara ..
NA : ya pelan pelan di ceritakan .dan apakah tetangganya itu ada no hp yang bisa di hubungi ?
Seolah dia ingin meluahkan semuanya saat itu juga .
Termasuk kekhawatiran nya ,dan juga ketidak sabaran nya karena tetangganya tersebut katanya sangat penakut .
Dan tidak tahu mana -mana karena memang tidak pernah keluar .kecuali hanya buang samapah .
Hanya sesekali mereka saling bicara bila kebetulan sama- sama melakukan pekerjaan di balkoni belakang tanpa sengaja .
Dan di biarkan nya dia cerita hingga semua uneg unegnya keluar .
Dan setelah di coba ternyata konversasi itu tersambung dengan orang yang bersangkutan .
Dialah novita simbolon , seorang PMI yang di ceritakan .
Dan ku minta dia untuk cerita pelan2 tanpa ada rasa takut dan sungkan tentang apa yang di alami nya.
Namun tidak bisa di tutupi ,dari cara dia berbicara sudah ada kesan kalau dia memang dalam keadaan tertekan ,takut ,bahkan tidak yakin untuk bercerita .
Bisa di maklumi karena selama hampir tiga tahun tidak pernah keluar atau pun libur .
Hanya pernah puang ke kampung sekali dan selebihnya hanya bekerja tanpa memiliki teman sesama PMI .
Gaji nya pun di simpan oleh employer nya .tapi dia tidak punya keberanian untuk memintanya .
Karena perlakuan employer juga tidak begitu baik .
Bahkan beberapa kali novita minta untuk di ijinkan pulang .
Tapi selalu di ancam akan di laporkan ke polisi dan akan di penjara .Sehingga dia merasa tidak ada lagi tempat yang aman bagi nya .
Sehingga mau tidak mau dia bertahan di situ entah sampai kapan ,meskipun dia sendiri tidak yakin sampai kapan dia akan bertahan .
Lebih dari setengah jam percakapan kita ,hanya fokus untuk menguatkan dan meyakinkan dia bahwa dia tidak boleh takut .karena dia bukan kriminal .
( tentu dengan permasalahan nya secara detail ).
Sabtu 21-09-2019
Sekitar subuh HP berdering beberapa kali .
Ku angkat masih dalam keadaan antara sadar dan tidak .
Di seberang sana tergendar suara yang dalam keadaan panic .
-kakak saya sudah di luar , saya harus kemana ? kakak di mana ? saya takut gaka tahu arah gak pernah keluar gak tahu jalan .
Dengan segala ketakutan dan ketidak pastian nya.
Pulsa tidak mencukupi untuk tlp taxi .
Sedangkan di sini mau booking pun tidka tahu alamat pasti nya di mana .
( singkat cerita dia berhasil pergi dari situ dengan bantuan tetangga nya yang kebetula employernya juga belum bangun ).untuk mengantarnya mencari taxi .
Akhirnya dia sampai di HOME SHELTER .
Novita simbolon .
Anak ke 3 dari 6 bersaudara asal medan .
Dulu dia bekerja di sebuah rumah sakit di batam .
Namun karena tergiur tawaran gaji yang lebih besar dari seorang teman .
Akhirnya dia mengundurkan diri dari tampat kerja nya .
Dan pergi ke singapura tanpa melalui pjtki di indonesia .
Dan hanya melalui seorang broker atau sponsor yang menghubungkan dia dengan sebiah agency di singapura .
Dia pun akhirnya mulai bekerja pada sebuah keluarga melayu .
Tanpa hari libur selama hampir 3 tahun .
Dia adalah seorang PMI yang mengalami tekanan di tempat kerja .
Gaji nya yang di simpan oleh employer sebesar hampir $7.000.00 ( + - 70 jt rupiah )
Termasuk beberapa kali yang di nyatakan bahwa gaji nya di potong setiap kali dia di anggap melakukan kesalahan .
Dan juga kenaikan gaji yang seharusnya dia terima setelah membuat kontrak kerja baru di KBRI.
Tapi kenyataan nya tidak di berikan .
Hal semacam ini sebenarnya masih banyak terjadi .
Masih banyak novita -novita lain di luar sana yang masih berada dalam kondisi semacam ini .
HOME memberikan pendampingan dalam proses hingga gaji nya yang tertahan di berikan .
dengan total $5.999.00 ( + - 60 jt rupiah )
Sebenarnya novita masih bisa memperjuangkan haknya yang lain .
Yang berkisar $1.000.00 ( + - 10 jt rupiah ) .
Dari kenaikan gaji yang tidak di berikan ,dan juga pemotongan pemotongan yang tidak seharusnya .
Tapi novita memilih untuk merelakan itu karena ingin segera pulang .
Karena keluarganya juga sangat khawatir dengan keberadaan novita .
Dan juga kakak novita mengalami sakit yang serius dan sedang dalam perawatan .
Meskipun pihak HOME menyarankan untuk memperjuangkan hak nya .
Tapi keputusan berada di tangan nya karena alasan keluarga yang membuat dia tidak mau berlama - lama lagi menunggu .
Dan pada tgl 27-09-2019 novita pulang ke indonesia .
Dan mendapati kakak nya di sebuah rumah sakit di medan dalam keadaan koma .
Sehingga dia sendiri dan keluarga gak smpat merayakan kepulangan nya .
Sudah tentu keluarga novita pasti senang dengan kepulangan nya .
Tapi keadaan kakak novita juga merupakan sebuah pukulan tersendiri bagi keluarganya .
Dan dari situlah kita faham ,kenapa novita memilih untuk segera pulang .
Jadi bukan berarti dia menyerah dan tidak mau lagi berjuang .
Tapi ada hal yang lebih penting bagi nya .
Yaitu segera pulang dan bertemu dengan keluarganya .
Apalagi kakak nya yang sedang sakit .
Jangan takut untuk bicara
jangan takut untuk bersuara
perjuangkan hak kita sebagai pekerja
karena kita pekerja dan kita berhak untuk di lindungi
PMI adalah pekerja
PMI berhak bersuara
tulisan ini di muat atas persetujuan dari yang bersangkutan .
nara sumber : novita simbolon & NA
penulis : NA
Komentar
Posting Komentar