Langsung ke konten utama

DI MANA SUARA PMI DI SALURKAN



LAUNCHING SUARA KITA 

Pada hari minggu tgl 29-09-2019 .adalah hari lahirnya SUARA KITA .
yang merupakan wadah bagi PMI singapura untuk menjadi satu dan menguatkan suara demi memperjuangakan hak para PMI .
Hal ini tidak terjadi begitu saja ,dan tentu saja melalaui persiapan yang cukup menyita waktu .
Di awali dengan beberapa pertemuan dan menemukan konsep yang akan di agendakan untuk menjalankan visi dan misi ke depan  nya .



SUARA KITA adalah tempat di mana kita menampung suara dari gabungan group group / komunitas PMI singapura .
Untuk kemudian di salurkan ke pihak - pihak atau pemangku kebijakan demi perlindungan PMI yang lebih baik .
Leaders atau ketua- ketua dari group- group yang tergabung dan menjadi member SUARA KITA .
Akan di berikan bimbingan peningkatan dan ketrampilan berorganisasai .
Dan mendapatkan training .
di antaranya adalah ; leadership training - publik speaking -presentasi dll.
Bersama sama belajar beradvokasi dan pengetahuan mengenai hukum dan hak sebagai pekerja .

SUARA KITA  di koordinasi oleh .ibu bariyah dari IDWF dan sister sisi sukiato dari HOME .di bantu oleh novia sebagai asistent .
Dan di dukung oleh pak didi yakub dari TFMW IDNU /
( task force migran workers indonesian diaspora network united ).
Serta dukungan dari pihak pihak yang berkompeten di bidang nya .untuk memberikan training - training sesuai kebutuhan dari leaders & members dari suara kita .
Pada dasarnya di singapura sudah ada group-group atau komunitas PMI dengan kegiatan dan aktivitas yang berbeda - beda .
Dan group -group tersebut tetap bisa berjalan dengan AD ART masing masing .
Dengan training atau pelatihan leadership yang di berikan kepada leaders / ketua mereka .
selain penguatan terhadap group-group tersebut .
Di harapkan juga mereka bisa menjadi duta yang mampu menampung suara dari bawah ( pmi )
dan membawa nya ke SUARA KITA .
Dan kami yang akan menyalurkan suara tersebut ke pihak pihak terkait dengan legal prosedur.

LAUNCHING SUARA KITA di laksanakan dengan mengadakan know your rights workshop & panel diskusi tentang overcharging .
Yang di hadiri oleh seratus dua puluh peserta dan audience .serta beberapa undangan ydari beberapa pihak agency dan akademisi .
Dengan nara sumber di antaranya ;
-novia              - HOME /SUARA KITA
-pak davril      - atase tenaga kerja KBRI singapura 
-boby alwy      - SBMI
-jaya prema    -AEAS 
-sringatin        -IMWU hk
Dan di hadiri oleh ibu bariyah dari IDWF .



Semoga kita mampu meningkatkan ''awareness'' atau kesadaran .
bahwa kita adalah pekerja yang punya hak untuk bersuara .
Punya hak untuk mendapatkan perlindungan yang kongkrit dari negara .

Member SUARA KITA ;
-HOME KARTINI ( indonesia group )
-IFN (indonesian family network)
-HPLRTIS ( himpunan penatalaksana rumah tangga singapura )
-DEWI WIS ( wanita indonesia singapura )
-PIS ( pekerja indonesia singapura )
-GPK (gerak peduli kendal )
-GSC sg (gerak sedekah cilacap sg )
-WISATA QOLBU
-RAUDHOTUL JANNAH 
-MSSI ( miss singapore indonesia )
-MSB ( membangun emangat berkarya & berkreasi ).
-HPTKI ( himpunan purna tenaga kerja indonesia )
- Migran writer singapore 

Penaanggung jawab : sisi sukiato


PMI bersuara 
PMI bisa 
Salam PMI 



photo  ; random 
penulis ; NA 









  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...