Langsung ke konten utama

KEPEDULIAN YANG TAK MENGENAL JARAK



GERAK PEDULI KENDAL SINGAPORE

Gerak peduli kendal atau yang akrab di sebut GPK adalah sebuah komunitas sosial yang berbasis di Kendal .sebuah kota di jawa tengah .
GPK secara resmi berdiri pada tgl 29-11-2014 .
Tapi memiliki kelompok -kelompok yang terorganisir degan baik di berbagai negara .
Di mana warga kendal yang menjadi PMI berkumpul dan mengadakan pertemuan secara rutin untuk menjalankan visi dan misi dari GPK .

Mereka bergerak dalam pengumpulan dana sukarela yang di salurkan kepada kaun dhuafa & anak yatim .
Serta pembinaan mantan PMI yang di berikan ketrampilan seperti menjahit dan membatik .
Juga memberika les bahasa inggris kepada anak anak yatim dan anak anak dari warga yang kuranga mampu .
Penyaluran bantuan mereka percayakan kepada pengurus GPK pusat atau yang berada di indonesia .

Komunitas GPK yang berada d singapore pun melakukan hal yang sama .
Mereka mengadakan pertemuan rutin  di lebuah lapangan di area payalebar ,sebagai titik kumpul ,bersilaturahmi dan berbagi .
Dana bantuan yang mereka kumpulkan mereka dapatkan dari kotak amal yang mereka buka setiap kali pertemuan .
Dan mereka tetap terkoordinasi dengan baik dengan GPK pusat .
Menurut ibu sri rejeki yang untuk saat ini menjadi penanggung jawab bagi GPK sg .
Untuk program GPK selanjutnya yang sudah tersusun adalah ;
-santunana untuk lansia 
-sedekah produktive ( memberikan modal usaha )
-santunan untuk anak yatim /dhuafa yang berprestasi.

Semoga apa yang sudah di jalankan oleh GPK bisa menginsprasi dan mampu menumbuhkan komunitas komunitas lain yang beregerak di bidang kemanusiaan .
Kapan pun dan di manapun .
Dan semoga semakin banyak komunitas PMI menebarkan kesadaran bahwa kepedulian terhadap sesama bisa di lakukan di mana saja .
Karena dengan kegiatan kegiatan seperti itu ,rasa Persaudaraan akan semakin erat terjalin .
Dan akan lahir rasa salig menguatkan satu sama lain .

GPK pusat sudah memiliki sebuah mobil ambulance yang di gunakan untuk menunjang kegiatan sosial yang mereka jalankan .
dari hasil iuran anggota yang menjadi pmi da n berada di berbagai negara di luar negeri
antara lain .
-taiwan
-hongkong
-korea
-singapura



Salam sosial
Salam solidaritas tanpa batas 
Salam kepedulian 

PMI bisa
PMI bersuara
Salam PMI 


Photo & nara sumber  ; sri rejeki
penulis                           ; NA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

AKU DIPULANGKAN DAN DI BLACKLIST

TERJEBAK LOAN SHARK / RENTENIR DI SINGAPURA. Kak aku di blacklist dan tidak bisa ke Singapura lagi. Padahal aku masih ingin bekerja kak. Begitulah kalimat yang terucap dari seoarang PMI. Meskipun kalimat itu di sampaikan melalui chat, tapi bisa kita rasakan ada rasa kecewa, sedih namun pasrah yang tergambar di sana. Ya, dia adalah seorang PRT migran yang harus pulang ke indonesia baru -baru ini, dan ingin berbagi cerita tentang pengalaman pahit yang di alaminya. Perkenalkan Namaku Ruby, aku adalah seorang ibu PMI asal Jawa Tengah, tepatnya dari sebuah desa di kabupaten Brebes.  Aku seorang ibu tunggal dengan tiga anak, yang menjadi PMI dan bekerja di Singapura. Aku ingin menjadikan pengalaman buruk ini sebagai pelajaran dan juga pengingat untuk kawak-kawan yang lain. Agar kita lebih berhati-hati dan mencari tahu apa tentang hal hal yang membahayakan diri kita sebagai PMI. Aku bekerja menjaga lansia ( Ahgong ). S elama tiga tahun bekerja, aku menjalani pekerjaanku sebaik mungkin. Me...