Langsung ke konten utama

DARI LAPANGAN DAN KEHUJANAN HINGGA KE MASJID


REBANA NUR ASYIFA

Rebana Nur asyifah adalah sebuah group nasyid yang di gawangi oleh PMI .
Sebagai tanda mahhabah ( kasih sayang ) kepada ROSULULLOH SOLALLOHU ALAIHI WASSALAM ,melalui seni dan budaya islami .
Serta untuk mengisi hari libur yang bermanfaat dan ajang silaturahmi  antara sesama pekerja migran .
Dengan misi untuk menumbuhkan rasa cinta seni budaya .khususnya budaya islami .
Rebana  Nur asyifa tidak akan sebesar sekarang tanpa perjuangan .
Terbentuk dan di dirikan ptepat pada tanggal 17 agustus 2014 di ang mo kio park.
Yang merupakan salah satu taman besar di sigapura .dan biasa di jadikan tempat rekreasi atau kumpul-kumpul bagi pekerja migran di hari minggu /hari libur .
Dari situ mereka mulai berlatih setiap minggu dengan tempat yang berpindah pindah .
Dari satu taman ke taman yang lain .
Sering juga mereka kena complain dari sesama pekerja migran yang sedang berkumpul untuk rekreasi dan merasa terganggu .dan di laporkan kepada pihak berwenang .
Hingga work peermit dari salah seorang pengurus pun di minta sebagai jaminan .
Lalu mereka mencari tempat lain untuk berkumpul .
Di sebuah lapangan dekat dengan paya lebar MRT .Namun karena merupakan sebuah lapangan terbuka ,tidak jarang saat mereka sedang latihan tiba-tiba turun hujan .
Mereka pun harus berlarian mencari perlindungan dan menyelamatkan perlengkapan rebana .
Yang menjadi ciri khas bagi kesenian islami ini .

Rebana Nur asyifa mengalami pergantian pengurus atau ketua sejak berdiri hingga sekarang .
Dan memiliki member yang lumayan besar .Ada sekitar 40 orang yang menjadi member aktive .
Bernaung di bawah organisasi PIS ( pekerja indonesia singapura ) .
Rebana Nur asyifah sudah tidak asing bagi penggemar Nasyid .baik dari kalangan PMI maupun warga melayu lokal di singapura .
Karena mereka sering memenangkan kompetisi -kompetisi yang di adakan di singapura .
di anatara prestasi yang di raih aantara lain.
-Juara 1 lomba Nasyid .dalam rangka event batik brebes di singapura .
-Juara 2 lomba Nasyid yang di adakan di SIS (sekolah indonesia singapura )
-Juara 3 lomba Nasyid dalam acara pesantren kilat di SIS thn2015
-Juara 3 lomba nasyid dalam acara pesantren kilat yang di adakan oleh HPLRTIS thn 2018.

Selain tampil dan mengisi acara yang di adakan di KBRI .dan  acara acara yang di selenggarakan oleh sesama pekerja migran .
Mereka juga pernah tampil di acara Migran Cultural Show pada bulan january 2018.
Tidak mudah bagi group Nur asyifah untuk mendapatkan shelter atau tempat berkumpul ntuk latihan yang tetap .
Berkali kali mereka mengajukan permohonan untuk mencari tempat .
Namun tidak di terima ,karena tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan bagi warga pendatang .
Di karenakan untuk berkumpul dan beraktivitas secara rutin sudah tentu pihak pihak yang memiliki tempat masih memiliki beberapa pertimbagan ,.
Tapi mereka tidak menyerah dan terus berusaha menghubungi pihak pihak atau pengurus masjid untuk mendapatkan shelter .
Hingga ada sebuah masjid yang menerima mereka dan memberikan tempat untuk mereka berkumpul dan berlatih setiap mingu .
Masjid Abdul Hamid kampung pasiran.
Dengan tangan terbuka menerima group rebana Nur asyifah .
Tentu setelah melalui pertemuan antara pihak masjid dan pengurus group Nur asyifah .
Serta memperkenalkan visi misi dan tujuan dari group rebana Nur asyifah itu sendiri .

Hingga kini group rebana Nur asyifah .terus meraktivitas setiap minggu .
Ada undangan untuk mengisi acara atau tidak .mereka tetap berkumpul dan berlatih .
Karena pada dasarnya .
Mereka mewujudkan kecintaan nya kepada Rasululloh Solallohu Alaihi wassalam .
Yang di lantunkan melalui Sholawat .
Serta untuk menjalin silaturahmi dengan sesama PMI .

Salam muhibah ...


nara sumber & photo : Neng mojang banten
penulis                         : NA








Komentar

  1. Alhamdulillah...
    Semoga kedepannya lebih maju lagi
    Walaupun tidak mudah dalam mencapai kesuksesan(begitu banyak liku2 Yang dihadapi) tetap semangat,kekompakan Yang terus dijaga,semoga kita smua selalu tawakal & istiqomah ..Amiin.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah...
    Semoga kedepannya lebih maju lagi
    Walaupun tidak mudah dalam mencapai kesuksesan(begitu banyak liku2 Yang dihadapi) tetap semangat,kekompakan Yang terus dijaga,semoga kita smua selalu tawakal & istiqomah ..Amiin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...