Langsung ke konten utama

MENCARI KEADILAN DAN MENUNTUT HAK


yuli anjar lestari 

Yuli adalah seorang pmi yang berasal dari desa mundu - tanjung -brebes jawa tengah.
Yuli merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara .kakak- kakak yuli sudah berkeluarga dan tinggal berjauhan .
Sementara yuli sebagai anak bungsu yang tinggal bersama kedua orang tuanya .
terpaksa memutuskan untuk bekerja ke singapura karena ingin membangun rumah yang dia tinggali bersama kediua orang tuanya .
sebagai anak bungsu dan satu satu nya yang belum berkeluarga .
yuli merasa punya tanggung jawab kepada orang tuanya .

Dia meninggalkan indonesia untuk bekerja di singapura .
pada tanggal 12 october 2017 yuli memulai bekerja kepada satu keluarga di singapura sebagai domestic worker atau pekerja rumah tangga .
tanpa menetahu hak hak nya sebagai pekerja .
Baik dari hak menerima gaji setiap bulan ,hak untuk menyimpan dokument .bahkan hakuntuk libur .
yuli bekerja tanpa mendaptkan hari libur .tidak di ijinkan keluar rumah sendirian .bahkan tidak boleh bicara dengan orang asing .
sehingga dia sama sekali tidak mendaptkan informasi yang dia butuhkan ,bahkan  untuk sekedar menceritakan tentang kondisi kerja nya yang ''terisolasi'' dari dunia luar .
karena dia sama sekali tidak punya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang luar .
Employer nya yuli sebenarnya tidak lah mudah untuk di hadapi karena cerewet .
Tapi yuli tetap bertahan dengan kondisi kerja tersebut karena semata mata ingin mewujudkan impian nya .
Dan juga karena dia benar benar tidak tahu harus bicara dengan siapa .
yang lebih parah adalah .yuli tidak pernah menerima gajinya sama sekali selama 10 bulan .
Meskipun agency fee yang besarnya $2.120 atau sekitar 21 jt rupiah , sudah lunas dia bayarkan dengan sistem potongan gaji .
lalu dia memberanikan diri untuk minta ke employernya .agar mengirimkan gaji nya ke indonesia .
Dan dia meras lega karena employer nya mengirim kan gaji nya untuk orang tuanya di ndonesia .
yuli pun bekerja seperti biasa meskipun tidak ada perubahan yang dia rasakan .
tetap seperti semula .
tidak ada offday .tidak boleh memiliki hp .
tidak di ijinkan keluar ataupun bicara dengan orang lain.
Keadaan in pun berlanjut selama kurang lebih 11 bulan .
Hingga dia merasa tidak kuat lagi bertahan dalam kondisi kerja sepertu itu .tapi dia tetap tidak tahu harus minta tolong pada siapa .harus bicara pada siapa .

Sampai lah dia pada titik keberanian yang entah muncul dari mana .
pada tgl 26 july tengah malam .yuli memberanikan diri meninggalkan rumah employer di saat mereka sedang tertidur lelap .
Dia menuju sebuah masjid yang tidak  begitu jauh dari tempatnya bekerja dan bermalam di situ .
pagi hari nya dia di bertemu seseorang yang menyarankan dia untuk pergi ke MOM /ministry off man power
( kementrian tenaga kerja singapura ).
Dan dia mencari taxi untuk mengatarkan ya ke MOM..
Namun sayang itu hari sabtu dan MOM  tutup .
sopir taxi pun mengantar yuli kembali ke masjid tersebut .
dan tidak meminta ongkos karena mengetahui bahwa yuli kabur dari rumah employer dan tidak memiliki uang .
Lalu ada seseorang yang membantu yuli utntuk mencari bantuan .
Dan datanglah seseorang dari TWC2 menjemput dan membawa yuli ke HOME SHELTER.
Keesokan hari nya proses pendampingan pun di lakukan HOME dalam upaya mendapatkan hak hak yuli  yang tidak pernah di berikan .
Gaji selama 11 bulan yang tidak pernah di berikan .
denagn rincian $580 perbulan yang berjumalh total $ 6,380 .

yuli tinggal dan di tampung di HOME SHELTER selama proses berjalan .
dan pada akhirnya yuli menerima gaji yang menjadi hak nya , yang selama ini tidak pernah di berikan
Employer pun harus membelikan ticket untuk yuli sesuai peraturan yang tercantum dalam regulasi yang ada .
Dan tepat pada tanggal 13 agustus yuli pulang ke indonesia setelah hak hak nya dia dapatkan .
Dari HOME SHELTER dia menuju bandara dan terbang ke jawa tengah .
Tentu dengan rasa bahagia karena segera bertemu dengan orang tua dan saudara saudara nya .
yang sudah hampir 2 tahun belum pernah bertemu .


Namun apa yang dia dapati setelah dia kembali ???
Dia tidak melihat menemukan ibunya di rumah .dia mencari nya di kamar dan di seluruh ruangan , tapi tidak menemukan nya .
saudaranya berusaha menenangkan dia dengan alasan alasan agar dia tidak down .
karena saudaranya tahu bahwa dia pun mengalami tekanan di tempat kerja selama hampir 2 tahun ini
Sebagai anak bungsu ,yuli sudah harus bekerja keras karena ingin membahgiakan orang tuanya .
Dan dia mengalami tekanan mental yang harus dia tanggung sendirian selam dia berad di singapura .
keluarga nya pun tidak bisa melakukan apa apa karena yuli tidak pernah menghubungi nya karrena memang tidak di bolehkan untuk memiliki hp .
akses komunikasi nya tidak ada .dan yuli bertahan karena memang benar2 tidak tahu harus bicara dengan siapa untuk meminta pertolongan .

Dan baru di hari berikutnya dia di beri tahu tentang ibu nya .
Yang ternyat sudah meninggal dunia setahun yang lalu .
'' INNA LILLAI WA INNA ILAYHI ROJI'UN ''
yuli  di antar ke makam almarhum ibu nya ..
Betapa hancur nya dia mendapati kenyataan itu .tapi yuli adalah anakyang sangat kuat .
Dia tidak menyalahkan siapa siapa .dia tidak menyalahkan keadaan .
Tapi dia hanya ingin menjaga dan merawat bapak nya dan membahgiakan nya ..

Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah adik kita yuli anjar lestari .
Baik dari sisi  pekerja migran ,perlindungan ,dan hak hak nya .
Juga dari sisi sosial dan ekonomy .
ada jutaan orang yang harus meninggalkan keluarga untuk mencari nafkah di luar negri sebaga pekerja migran .
Semata mata untuk memperbaiki ekonomy keluarga ..
Dan sudah tentu pekerja migran adalah penyumbang devisa bagi negara .
Tapi apakah perlindungan bagi kita sudah memadahi ???
Bahkan untuk akses komunikasi saja kita masih harus berjuang sendiri .
dengan negosiasi yang sudah di atur oleh agency dan employer .
Lalu di mana peran pihak pihak yang mengirimkan CPMI ???
Bagaimana cara mereka memberikan informasi serta memberi pembekalan tentang hak hak PMI ?
Apakah mereka menjalankan itu semua ??
Jawaban nya berada di lapangan .

salam pmi 
pmi bersuara 
pmi bisa 



salam dari penulis .

yang sabar ya nduk .
salam buat ayah  dan saudara mu .
yang kuat dan tetap sabar .semoga pengorbanan mu menjadi berkah .
semoga almarhum ibu di terima di sisi ''allah swt ''
jaga dan bahagiakan ayah mu ,seperti apa yang kamu impikan sebelum kamu pergi ke singapura .
alfatekhah buat alamarhum ibu mu .


nara sumber  : yuli anjar lestari 
photo              : yuli anjar lestari 
penulis           : NA 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...