Langsung ke konten utama

HARMONY AMONG FOREIGN MIGRAN WORKERS TROUGH DANCE COLABORATION



Menembus batas perbedaan melalui tarian

Adalah dua orang pekerja migran yang berasal dari negara yang berbeda.
sudah tentu memiliki latar belakang yang berbeda ,baik itu budaya maupun bahasa.
Namun sebagai sesama pekerja migran sudah seharusnya kita semua sadar  bahwa kita adalah sama.
sama sama berhak mendapatkan hak sebagai pekerja .
sama sama berhak untuk di hormati dan di hargai .
dan sudah menjadi kewajiban kita untuk saling menghormati satu sama lain.
meskipun tidak mudah untuk menyebarkan pemahaman ini kepada semua orang 
termasuk kepada sesama pekerja migran itu sendiri.
Tapi batas batas perbedaan itu  dapat di tembus dengan sangat elegan melalui seni .
karena seni adalah bahasa universal yang mampu menyampaikan pesan yang sangat kuat untuk 
menyampaikan sebuah misi.
Dan kedua pekerja migran yang juga penari ini mampu mengungkapkan pesan itu dalam tarian 
kolaborasi .

UCHIE MUJIATI
Seorang pekrja migran asal indonesia .atau persisnya dari kota klaten jawa tengah.
yang memang memiliki background sebagai penari tradisional .
sering memenangkan ajang kompetisi di bidang tarian antar pekerja migran di singapura .juga sering
di undang untuk tampil mengisi acara acara yang di adakan dalam ajang pencarian bakat bagi pekerja migran di singapura .
uchie datang dan mulai bekerja di singapura di tahun 2007 sebagai foreign domestic worker atau PRT.
di sela sela hari libur nya seperti halnya pekerja migran yang lain ,uchie mengisinya nya dengan aktivitas aktivitas yang beragam .
yang positive dan tidak menyia -nyiakan kesempatan untuk terus melestarikan budaya indonesia lewat tarin tarian tradisional nya.
karena bagi uchie.sebagai PMI yang berjiwa seni .
selain tujuan kita adalah untuk mencari nafkah demi keluarga . kita tetap punya tanggung jawab untuk ikut memperkenalkan  kekayaan budaya yang di miliki indonesia..
kita boleh bekerja dan tinggal di luar negeri dan beradaptasi dengan culture dan budayanya.
tapi kita tidak boleh melupakan budaya kita sendiri .bahkan kita bisa ikut melestarikan nya di manapun.kita berada ,dan di setiap kesempatan yang ada..

NIZAMUL HAQUE
Adalah seorang pekrja migran asal bangldaesh ,yang bekerja di sektor konstruksi .
nizam  begitu kawan kawan nya memanggil ,datang dan mulai bekerja di singapura di tahun 2016 .
dia adalah seorang pekerja keras  seperti halnya pekerja migran lain nya .
tidak jauh berbeda dengan uchie .
nizam juga memiliki background sebagai penari tradisional di negaranya bangladesh.
dia juga berasal dari group seni / tari di daerah asalnya di sebuah desa di bangladesh.
Dia juga sering menunjuk kan bakat nya di acara acara yang di adakan untuk pekerja migran .
khususnya pekerja migran dari bangladesh.

 Pertemuan mereka berawal dari penampilan nizam yang di upload di facebook .
karena pada dasarnya di singappore terutama komunitas PMI .mayoritas adalah perempuan .
termasuk ajang pencarian bakat yang lebih banyak adalah di kalangan PRT .
Tidak lah heran bila kita sangat jaran atau bahkan tidak menemukan penari laki laki yang tampil
di acara acara yang berhubungan dengan . pekerja migran.
Dari situ lah uchie mulai mencari tahu tentang nizam dengan maksud ingnin mangajaknya untuk
menarikan tarian trdisional dari indonesia ,khususnya jawa yang memang uchie sendiri sangat menguasainya.
Gayung pun bersambut karena nizam menyanggupinya,dan mereka bertemu di sebuah acara  
singapore cultural show di esplanade yang dalam informasinya juga ada worksop tari jawa 
dari sanggar tari suryosumirat solo.
tapi mereka tidak beruntung karena tidak bisa ikut workshop karena terkendala ticket yang tidak
bisa di beli di tempat.
Dan secara kebetulan saat hari libur lain nya uchie & nizam iseng iseng beljar tarian india dan di posting di fb nya .
lalu ada seorang event organiser yang menghubungi dan menawari nya untuk tampil di acara
  sweet memory december.

Dari situlah awal perfomance mereka dalam sebuah tarian berpasangan.
rupanya penampilan mereka memberi warna tersendiri bagi pihak pihak event organiser lain .
Dan mereka sering di undang untuk mengisi acara acara yang di adakan untuk pekerja migran .
dan bagi saya sendiri sebagai pekerja migran.dan juga penggiat pekerja migran itu sendiri..
Apa yang mereka tampilkan adalah sebuah pesan bagi semua pekerja migran .
Bahwa siapapun kita ,dari manapun kita berasal .kita adalah sama .dan kita wajib untuk saling menghargai satu sama lain.
Dan seni adalah salah satu cara untuk menembus batas batas perbedaan itu .
karena pada dasarnya ,semua pekerja migran berhak untuk di hargai.
Di hargai sebagai pekerja ,dan juga di hargai sebagai manusia .


salampekerja migran 

nara sumber ; nizamul haque & uchie mudjiati
penulis          ;NA

note dari penulis ; berharap  satu saat mereka juga membawakan tarian tradisional jawa / indonesia .                                                     





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...