Langsung ke konten utama

MEMBERDAYAKAN SESAMA PEKERJA MIGRAN


KINA HIDAYAH KASTARI

Atau yang akrab di panggil KINA.
adalah seorang PMI ,seorang guru ,da juga ratu kecantikan dalam pencarian bakat di singapura.
Kina datang ke singapura dan mulai bekerja sebagai domestic worker di tahun 2000.
selain bekerja sebagai domestic worker kina juga mengikuti pendidikan untuk meng UPGRDAE kualiats yang ada pada diriya .
kina berhasil mendapatkan diploma dari TESOL ( teaching english to speakers of other languages).
dan menjadi volunteer yang mengajar bahasa inggris bagi pekerja migran asal indonesia  di sebuah
employment agency di singapura selama setahun.
kina juga seorang pekerja yang punya kemampuan di bidang modelling .
dan dari ajang itulah HOME menemukan kina .

Kina menjadi pemenang ''MISS HOME TALENT PAGEANT '' yang di selenggarakan oleh home di tahun 2015.
Dia terpilih sebagai pemenang dan berhak memakai mahkota kemenangan yang di nilai dari berbagai kriteria.
Bukan hanya  kecantikan saja yang di pilih,tapi juga kecerdasan dan atitude tentunya .
setealah menjadi pemenang dan menjadi MISS HOME 2015.
kina menjadi duta untuk home .yang mengemban tugas untuk memperkenalkan home di berbagai tempat atau acara dan di tuntut untuk mampu menyampaikan misi dari HOME kepada khalayak yang lebih luas .
termasuk beberapa assosiasi atau journalis .
dan kina mainly menyampaikan tentang edukasi ,empowerment atau pemberdayaan bagi pkerja migran .
yang menjadi tujuan dari HOME ACADEMY..
Kina juga di GROOMING  untuk menjadi salah satu volunteer home .
Dan di berikan tugas sebagai asisten  HOME ACADEMY KOORDINATOR .
yang membantu menjalan kan tugas tugas di home academy ,terutama di bagian administrasi.
Yang tentu saja bekerja sama dengan puluhan home academy volunteer lainnya .
Semakin hari kina mendapati dirinya menikmati aktivitas sebagai volunteer .
dan menjadi bagian dari home .
kina semakin mencintai aktivitasnya ,karena baginya menjadi bagian dari HOME VOLUNTEER Bukan hanya ikut memberdayakan sesama pekerja migran.
Tapi juga memperluas wawasan, tentang pentingnya untuk menyebar luaskan kesadaran bagi pekerja migran lain nya .untuk mengisi hari libur mereka dengan mengambil kursus peningkatan skill ,untuk bekal mereka ketika pulang ke kampung halaman nanti..

Kina adalah seorang PMI yang tidak mau membuang sedikitpun waktu liburnya dengan sia sia .
Dia mengambil setiap kesempatan yang ada untuk mengUPGRADE kemampuan yang dia miliki.
selain menempuh pendidikan di universitas terbuka di sekolah indonesia singapura .
Dia juga sangat jeli melihat di mana ada ruang utnuk mengembangan bakat atau potensi yang miliki.
Dan dia juga suka memcoba hal hal baru.
kina juga menjadi salah satu penulis / kontributor dalam sebuah buku '' MY HOME MY STORIES ''
yang merupakan kumpulan tulisan dari pekerja migran yang berasal dari berbagai negara antara lain;
-indonesia
-pilipina
-mynamar
-india.
Dan dari buku itulah juga dia terhubung dengan komunitas komunitas penulis yang terdiri dari pekerja migran dari berbagai negara di singapura .

Namun menjadi asisten home academy koordinator tetap menjadi prioritas yang dia jalankan .
karena dia merasa punya tanggung jawab yang harus di laksananakan..
kina bercita cita untuk menjadi guru private atau membuka tempat bimbingan belajar untuk mengajarkan bahasa inggris ,bila nanti sudah kembali ke indonesia .
Seperti cita cita yang dia impikan dahulu ,
sebelum dia pergi ke singapura dan menjadi PMI.
Selain membekali diri dengan berbagai ilmu ilu tambahan sebagai penunjang.
Menjadi salah satu volunter home dan menjalankan tugas nya juga merupakan sebuah kesempatan bagi kina untuk lebih memahami akan pentingnya sebuah komitment ..
karena menurut kina .
komitment adalah modal dasar untuk menjalankan sesuatu dalam hal apapun.
Entah itu pekerjaan atau pun usaha ..



tulisan ini di muat atas izin dari yang bersangkutan.
nara sumber ; kina hidayah kastari
fb ; kina pitono
penulis ; NA




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Perempuan KBRI Singapura

SEMINAR PEREMPUAN Perilaku Sehat, Wanita Tangguh. KBRI Singapura, minggu 29-09-2024 Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura mengadakan acara seminar bertema perempuan, yang diadakan di ruang Nusantara KBRI Singapura. Dr. Merisa Auditanya Taufik menjadi pembicara di acara tersebut, yang memberikan materi seminat tentang hal-hal yang tentang kesehatan perempuan. Dan  dihadiri oleh kurang lebih 200  pekerja migran Indonesia yang merupakan pekerja perempuan. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nuri Widowati Suryo Pratomo sebagai ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Singapura. Yang kemudian dilanjutkan ke acara inti. Pemaparan materi diawali dengan point penting yaitu : Perempuan Adalah Sosok Penting Kehidupan.  1.Karena perempuan diberikan rahim untuk proses kelangsungan hidup manusia. 2.Perempuan dibekali naluri keibuan untuk meberikan cinta dan kehangatan. 3.Perempuan sebagai 'sekolah pertama' untuk anak-anaknya. Kemudian dilanjut dengan materi-materi yang tidak ...

PMI BERTAHAN DI LUAR NEGERI KARENA APA?

                                  Bertahun-Tahun Bertahan di Negara orang, Sampai Kapan? Bicara tentang PMI (Pekerja Migran Indonesia) memang selalu menarik, karena ada banyak cerita yang beragam dan mungkin hanya difahami oleh sesama PMI itu sendiri, dan mereka yang memiliki concern terhadapa permasalahan PMI. PMI berasal dari berbagai background kehidupan yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya, kondisi ekonomi-lah yang menjadi alasan terbesar, yang membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk bekerja di negara orang.Tidak semua orang bisa memahami PMI, baik dari latar belakang, kondisi kerja, juga kesehatan mental karena tekanan yang harus dialaminya. Di sini kita akan mengupas kondisi yang dialami PMI pada umumnya. Khususnya sektor pekerja rumah tangga. Pada tahap awal ketika PMI baru menginjakkan kaki di negara orang atau masuk ke tempat kerja, pasti mengalami yag nemanya "culture shock". Ya...

RENUNGAN SENJA KORBAN HUMAN TRAFICKING part-6

  TAK PERNAH KU SANGKA AKU AKAN MENGHABISKAN MASA TUAKU SENDIRIAN. Renungan senja seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Malaysia. Dia yang pernah menjadi korban human traficking, dan hampir kehilangan nyawa di ujung senapan seorang mandor perkebunan kelapa sawit. Edisi sebelumnya ... Kami harus mendekam di tahanan karena di anggap melangar undang-undang imigrasi. Selain di anggap memalsukan data, kami juga bekerja secara ilegal tanpa ada dokumen resmi.  Yang sebenarnya kami adalah korban dari para sponsor atau calo yang memperjual belikan kami layaknya barang.  Ya. Kami adalah korban human traficking, kami adalah korban dari jaringan perdagangan orang. Setelah melewati waktu beberapa bulan kami di dalam tahanan akhirnya kami di keluarkan untuk kemudian di deportasi. Kami di bawa ke pelabuhan dan di seberangkan dengan perahu kecil dengan tangan terborgol satu sama lain. Entah bagaimana nasib kami andai saja ada kecelakaan atau perahu itu terbalik. Tapi begitulah kenyat...